Selai Selimut
karya
Ketrin
Ketrin
Selai alami telah selimuti negeriku
Negeriku yang dulu mulus tanpa selimut
Negeriku yang dulu halus tanpa asap laut
Kini, negeriku semu oleh selai selimut yang membungkusnya
Pembuat selai itu seolah-olah hangus, lenyap, dan semu tanpa sisa
Dan pembuat selai itu tiba-tiba mengendap hilang tanpa pancaindera
Berhamburan dipijak oleh tanda opsi yang mengharap tanpa tatapan
Bertaburan dihembus angin kemunafikan yang menetap tanpa alasan
Desakan udara segar dan layu berhimpit sempitkan atmosfer kami
Yang membuatnya berongga-rongga seperti pada batang Nymphaea
Kesesakan uap alami dan buatan terjepit jepitkan almamater kami
Yang membuatnya berbuku-buku seperti pada hewan Anthropoda
Aroma lahapan Si Jago Merah yang tercium dari kericuhan
Menjadiakan selimut negeriku yang awalnya putih kini jadi abu
Auman raung Si Harimau Belang yang mengaum dari kerisauan
Menjadiakan selimut negeriku yang awalnya putih kini jadi abu
Auman raung Si Harimau Belang yang mengaum dari kerisauan
Menjadikan selimut negeriku yang akhirnya damai kini jadi babu
Hai, para pembuat selai
Kalianlah manis semu negeriku in
Kalianlah pahit getir tanah airku ini
Dan karena itulah kalian tampak seperti bayangan yang mati
Dan karena itu jugalah kalian tampak seperti ampas sari pati
Ku tak mengerti mengapa para pembuat selai itu tak cemas ataupun panik
Ku tak mengeti mengapa para pembuat selai itu tak berkemas ataupun buat taktik
Padahal mereka mengerti alasan apa yang mereka perbuat tuk negeri ini
Padahal mereka juga mengerti akibat apa yang akan mereka rasakan tuk negeri ini
Assalaamu'alaikum Adek kakak
BalasHapuskeket terus perbaiki dan tambah terus diksinya yang tak mudah ditebak ya Adek kakak
teruslah berkarya
semangat